Pemasaran bisa dipahami secara lebih lanjut dengan mendefinisikan
beberapa dari konsep-konsep intinya.
KEBUTUHAN, KEINGINAN,
DAN PERMINTAAN
Menurut Koetler
(2001:13) “Pemasar harus mencoba untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan
permintaan pasar sasaran”.
1. Kebutuhan adalah persyaratan hidup dasar manusia. Orang membutuhkan
makanan, udara, air, pakaian dan tempat tinggal agar bisa berthan hidup.
2.
Keinginan adalah saat kebutuhan diarahkan pada objek tertentu yang mungkin
bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya orang Amerika perlu makan dan yang
dia inginkan adalah hamburger, hotdog, dan minuman bersoda. Keinginan dibentuk
oleh mayarakat tempat seseorang tinggal atau hidup.
3. Permintaan adalah keinginan yang terbentuk terhadap produk tertentu yang
didukung dengan kemampuan untuk membayar. Banyak orang menginginkan Mercedez
tapi hanya sedikit yang sanggup dan bersedia untuk membelinya. Perusahaan harus
mengukur tidak hanya berapa orang yang menginginkan produk mereka, tetapi juga
berapa banyak yang benar-benar bersedia dan sanggup untuk membeli.
PRODUK, TAWARAN, DAN
MEREK
Perusahaan
menjawab kebutuhan dengan cara mengajukan gagasan manfaat, yakni sekumpulan
manfaat yang mereka tawarkan pada para pelanggan untuk memenuhi kebutuhan.
Gagasan manfaat yang bersifat tak terbentuk ini di wujudkan menjadi nyata
secara fisik melalui tawaran, yang bisa merupakan kombinasi dari produk,
layanan, informasi dan pengalaman.
Merek adalah tawaran dari sebuah sumber
yang telah dikenal. Merek seperti KFC membawa banyak keterkaitan didalam
pikiran orang-orang: Ayam goreng, menyenangkan, anak-anak, makanan cepat saji.
Keterkaitan ini menyusun citra merek. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk
membangun kekuatan merek yang kuat dan disukai mayarakat.
NILAI DAN KEPUASAN
Tawaran akan
berhasil jika memberikan manfaat dan kepuasan bagi pembeli sasaran. Pihak
pembeli memilih antara tawaran yang berbeda berdasarkan pada apa yang dianggapnya
memberikan nilai terbaik. Nilai pada umumnya terdiri atas kualitas, layanan dan
harga, yang disebut segitiga nilai pelanggan. Nilai akan meningkat sebanding
dengan peningkatan kualitas dan layanan, dan menurun dengan meningkatnya harga.
Secara lebih
spesifik, nilai dapat di definisikan sebagai rasio antara yang didapatkan dan
yang diberikan oleh pelanggan. Pelanggan mendapatkan manfaat dan menanggung
biaya. Manfaat yang didapat antara lain manfaat fungsional serta manfaat
emosional. Biaya yang dikeluarkan antara lain biaya keuangan, biaya waktu,
biaya energi, dan biaya mental.
Pemasar bisa
meningkatkan nilai dari tawaran bagi pelanggan dengan beberapa cara berikut
ini:
§ Menaikkan manfaat;
§ Mengurangi biaya;
§ Menaikkan manfaat dan mengurangi biaya;
§ Menaikkan manfaat secara lebih besar daripada peningkatan biaya;
§ Mengurangi manfaat secara lebih kecil daripada pengurangan biaya.
2.1.3 Bauran Pemasaran
Perusahaan yang
mampu mengelola bauran pemasaran lebih baik dari perusahaan lain akan mampu
memenangkan persaingan dan mencapai sasaran pemasarannya.
Menurut Philip Kotler (2002:15) “Bauran
pemasaran adalah seperangkat alat-alat pemasaran dimana perusahaan
menggunakannya untuk mengejar objek-objek pemasaran dalam target pasar”.
Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi seperangkat
alat-alat (komponen) pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk tujuan
pemasaran.
Berikut ini adalah alat-alat bauran pemasaran adalah:
1.
Product
Product (Produk/Jasa), meliputi unsur-unsur jenis produk, kualitas,
desain, features (fasilitas dan kegunaannya), brand name, kemasan, ukuran,
pelayanan, garansi, dan penggantian jika terjadi kerusakan. Produk maupun jasa
merupakan alat bauran pemasaran yang paling mendasar dan menjadi salah satu
dasar penilaiaan konsumen.
2.
Price
Price (Harga), meliputi unsur-unsur daftar harga, potongan, bonus,
jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga biasa digunakan oleh konsumen /
pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya jika harga suatu produk mahal
seharusnya kualitasnya baik, dan sebaliknya. Harga merupakan pertimbangan bagi
konsumen.
3.
Place
Place (Tempat) meliputi unsur-unsur saluran distribusi, cakupan
(coverage), lokasi, pergudangan, dan transportasi. Salah satu aspek yang
penting didalam pemasaran meliputi: lokasi perjalanan produk, saluran
perjalanan, persediaan dan transportasi agar suatu barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen dapat dikonsumsi oleh konsumen potensial.
4.
Promotion
Promotion / Communication (Promosi / komunikasi), didalamnya termasuk
promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, hubungan masyarakat (public
relation), direct marketing, pembentukan Customer Database, Dialog, dan
Position of Customer Service. Melalui promosi, produsen dapat memberikan
informasi kepada pasar (konsumen), dengan bertujuan agar para calon konsumen
mengenal dan mengerti produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
5.
People
People (Pimpinan dan staff Pelanggan, Pesaing): Personal Characteristic
of the marketingmanajer and staff.
6.
Political Power
Political Power (Kekuatan Politik), seperti suara / pendapat / pernyataan para
elit politik dalam upaya menggalang kekuatan atau dalam menanggapi suatu
masalah dapat mempengaruhi antara lain: opini massa, kondisi / sentimen pasar
(melonjaknya harga-harga, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing, merosotnya harga saham, menurunnya minat investor untuk menanamkan
modalnya di Indonesia, kecemasan dunia usaha), keamanan, rasa aman, kepastian
usaha, dan stabilisasi.
7.
Public Opinion
Public Opinion Bersifat situasional, kontekstual, dan cepat berubah.
Pada praktik sehari-hari political
power dan public opinion saling
mempengaruhi satu sama lain atau sulit dipisahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar