Selasa, 09 Juli 2013

Konsep-konsep Inti Pemasaran



Pemasaran bisa dipahami secara lebih lanjut dengan mendefinisikan beberapa dari konsep-konsep intinya.

KEBUTUHAN, KEINGINAN, DAN PERMINTAAN
          Menurut Koetler (2001:13) “Pemasar harus mencoba untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar sasaran”.
1.  Kebutuhan adalah persyaratan hidup dasar manusia. Orang membutuhkan makanan, udara, air, pakaian dan tempat tinggal agar bisa berthan hidup.
2.      Keinginan adalah saat kebutuhan diarahkan pada objek tertentu yang mungkin bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya orang Amerika perlu makan dan yang dia inginkan adalah hamburger, hotdog, dan minuman bersoda. Keinginan dibentuk oleh mayarakat tempat seseorang tinggal atau hidup.
3.  Permintaan adalah keinginan yang terbentuk terhadap produk tertentu yang didukung dengan kemampuan untuk membayar. Banyak orang menginginkan Mercedez tapi hanya sedikit yang sanggup dan bersedia untuk membelinya. Perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa orang yang menginginkan produk mereka, tetapi juga berapa banyak yang benar-benar bersedia dan sanggup untuk membeli.

PRODUK, TAWARAN, DAN MEREK
          Perusahaan menjawab kebutuhan dengan cara mengajukan gagasan manfaat, yakni sekumpulan manfaat yang mereka tawarkan pada para pelanggan untuk memenuhi kebutuhan. Gagasan manfaat yang bersifat tak terbentuk ini di wujudkan menjadi nyata secara fisik melalui tawaran, yang bisa merupakan kombinasi dari produk, layanan, informasi dan pengalaman.
          Merek adalah tawaran dari sebuah sumber yang telah dikenal. Merek seperti KFC membawa banyak keterkaitan didalam pikiran orang-orang: Ayam goreng, menyenangkan, anak-anak, makanan cepat saji. Keterkaitan ini menyusun citra merek. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk membangun kekuatan merek yang kuat dan disukai mayarakat.

NILAI DAN KEPUASAN
          Tawaran akan berhasil jika memberikan manfaat dan kepuasan bagi pembeli sasaran. Pihak pembeli memilih antara tawaran yang berbeda berdasarkan pada apa yang dianggapnya memberikan nilai terbaik. Nilai pada umumnya terdiri atas kualitas, layanan dan harga, yang disebut segitiga nilai pelanggan. Nilai akan meningkat sebanding dengan peningkatan kualitas dan layanan, dan menurun dengan meningkatnya harga.
          Secara lebih spesifik, nilai dapat di definisikan sebagai rasio antara yang didapatkan dan yang diberikan oleh pelanggan. Pelanggan mendapatkan manfaat dan menanggung biaya. Manfaat yang didapat antara lain manfaat fungsional serta manfaat emosional. Biaya yang dikeluarkan antara lain biaya keuangan, biaya waktu, biaya energi, dan biaya mental.
          Pemasar bisa meningkatkan nilai dari tawaran bagi pelanggan dengan beberapa cara berikut ini:
§  Menaikkan manfaat;
§  Mengurangi biaya;
§  Menaikkan manfaat dan mengurangi biaya;
§  Menaikkan manfaat secara lebih besar daripada peningkatan biaya;
§  Mengurangi manfaat secara lebih kecil daripada pengurangan biaya.

2.1.3 Bauran Pemasaran
          Perusahaan yang mampu mengelola bauran pemasaran lebih baik dari perusahaan lain akan mampu memenangkan persaingan dan mencapai sasaran pemasarannya.
          Menurut Philip Kotler (2002:15) “Bauran pemasaran adalah seperangkat alat-alat pemasaran dimana perusahaan menggunakannya untuk mengejar objek-objek pemasaran dalam target pasar”.
          Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi seperangkat alat-alat (komponen) pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk tujuan pemasaran.
Berikut ini adalah alat-alat bauran pemasaran adalah:

1.      Product
Product (Produk/Jasa), meliputi unsur-unsur jenis produk, kualitas, desain, features (fasilitas dan kegunaannya), brand name, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan penggantian jika terjadi kerusakan. Produk maupun jasa merupakan alat bauran pemasaran yang paling mendasar dan menjadi salah satu dasar penilaiaan konsumen. 

2.      Price
Price (Harga), meliputi unsur-unsur daftar harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga biasa digunakan oleh konsumen / pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya jika harga suatu produk mahal seharusnya kualitasnya baik, dan sebaliknya. Harga merupakan pertimbangan bagi konsumen.

3.      Place
Place (Tempat) meliputi unsur-unsur saluran distribusi, cakupan (coverage), lokasi, pergudangan, dan transportasi. Salah satu aspek yang penting didalam pemasaran meliputi: lokasi perjalanan produk, saluran perjalanan, persediaan dan transportasi agar suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen dapat dikonsumsi oleh konsumen potensial.

4.      Promotion
Promotion / Communication (Promosi / komunikasi), didalamnya termasuk promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, hubungan masyarakat (public relation), direct marketing, pembentukan Customer Database, Dialog, dan Position of Customer Service. Melalui promosi, produsen dapat memberikan informasi kepada pasar (konsumen), dengan bertujuan agar para calon konsumen mengenal dan mengerti produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

5.      People
People (Pimpinan dan staff Pelanggan, Pesaing): Personal Characteristic of the marketingmanajer and staff.

6.      Political Power
Political Power (Kekuatan Politik), seperti suara / pendapat / pernyataan para elit politik dalam upaya menggalang kekuatan atau dalam menanggapi suatu masalah dapat mempengaruhi antara lain: opini massa, kondisi / sentimen pasar (melonjaknya harga-harga, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, merosotnya harga saham, menurunnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, kecemasan dunia usaha), keamanan, rasa aman, kepastian usaha, dan stabilisasi.
7.      Public Opinion
Public Opinion Bersifat situasional, kontekstual, dan cepat berubah.
Pada praktik sehari-hari political power dan public opinion saling mempengaruhi satu sama lain atau sulit dipisahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar