Senin, 29 April 2013

SOFTSKILL : BAHASA INDONESIA 2



Cara menerima tamu di kantor :
-         Apabila dengan perjanjian, tepat waktu dan apabila keluar kantor harus memberitahukan dan minta maaf apabila akan terlambat
-         Apabila tamu masuk Anda hendaknya berdiri, senyum dan bersalaman
-         Bila ada pegawai lain di kantor, Anda perkenalkan selamat datang  "Welcome"
-         Kadang-kadang perlu kontak pribadi (small talk) sebelum berbicara bisnis. Perlu atau tidak Anda yang menentukan berdasarkan intuisi
-         Usahakanlah untuk tidak menerima telepon apabila sedang menerima tamu,  kecuali terlalu penting dan minta maaf
-         Layani dengan sopan, ramah dan bersikap membantu
-         Antar tamu sampai pintu, apabila penting untuk bisnis sampai lift
( Diambil dari makalah : John Robert Powers )

JADI REMAJA TANPA MASALAH

·Peningkatan laju kehamilan berulang diantara remaja
Kehamilan dan Aborsi menjadi isu penting diantara pemuda-pemudi masa kini. Dalam rangka membandingkan dengan Indonesia, bagaimana kondisinya di negara lain,...
·Video Game Full Kekerasan Pemicu Agresivitas
Video Game adalah wahana permainan yang paling menarik bagi anak-anak atau remaja. Namun, apakah hubungannya dengan kekerasan yang terjadi pada...
·Laju Kehamilan Amerika Serikat Turun Akibat Kontraspesi
Apakah hubungan antara turunnya laju kehamilan dengan penggunaan kontrasepsi? Mari kita kaji, dengan menjadikan kasus di Amerika Serikat sebagai perbandingan. 86...
·Konten Seksual di TV Bikin Remaja Cepat Hamil?
Kehamilan remaja merupakan masalah sosial di seluruh dunia. Bagaimana keadaannya di Amerika Serikat? Mari kita simak, untuk membandingkannya dengan Indonesia. ScienceDaily...
·Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya
Masa yang paling indah adalah masa remaja. Masa yang paling menyedihkan adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dikenang...
Masa yang paling indah adalah masa remaja,
Masa yang paling menyedihkan adalah masa remaja,
Masa yang paling ingin dikenang adalah masa remaja,
Masa yang paling ingin dilupakan adalah masa remaja.

Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved (Santrock, 2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988). Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.

Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1.      Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2.      Ketidakstabilan emosi.
3.      Adanya perasaan kosong akibat perombakan pAndangan dan petunjuk hidup.
4.      Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
5.      Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
6.      Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
7.      Senang bereksperimentasi.
8.      Senang bereksplorasi.
9.      Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10.  Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.

Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami remaja.

1. Perkembangan Fisiologis
Pertumbuhan fisik akan berjalan dengan cepat sampai  15 tahun untuk perempuan dan 17 tahun untuk laki-laki. Perkembangan fisiologis manusia ditentukan oleh  pola  makan dan lingkungan.

Pertumbuhan fisiologi ( fungsi anggota tubuh )
a. Keseimbangan kelenjar-kelenjar dalam tubuh
b.     Pertumbuhan anggota tubuh tertentu sebagai tAnda kematangan sex semakin sempurna
c. Kesempurnaan antara tugas anggota tubuh dengan kejiwaan
d.     waktu haid semakin teratur

Hal-hal yang harus diperhatikan agar fisik remaja tumbuh secara optimal :
a. Kegiatan olah raga dan jalan kaki
b. Membiasakan gerak yang tepat
c. Menghilangkan kebiasaan begadang, merokok, dan lain-lain
d. Memperhatikan pola makan sehat yang mengandung 4 unsur gizi.
e. Menanamkan kebiasan penting dalam pertumbuhan fisik : Pola makan, Pola berolah raga, Pola beristirahat dan tidur, Pola kerja, Pola belajar

2. Perkembangan Sex
Langkah-langkah produksi hormon :
Langkah I :
Pada awalnya kelenjar thripoid tersembunyi beberapa waktu sebelum manusia mencapai akil baligh. Tugas kelenjar ini adalah menghambat tugas organ reproduksi yang sudah ada semenjak manusia lahir.

Langkah II :
Dimulai dari otak yang dipengaruhi oleh hypothelamus yang mengeluarkan at yang mempengaruhi kelenjar yang berada di otak. Dari sini akan keluar gonodotropin yang akan mengaktifkan organ reproduksi wanita (ovarium) dan organ reproduksi laki-laki ( testis ).

Langkah III :
Dengan aktifnya kedua kelenjar ini maka dihasilkan hormon testosteron pada testis laki-laki serta hormon estrogen dan progesteron pada ovarium wanita.

SOFTSKILL : BAHASA INDONESIA 2



Perbedaan Etiket Timur dan Barat
Dasar dari peraturan etiket adalah adat istiadat atau tradisi dari daerah dan negara tertentu, yang kadang-kadang berbeda dan bertentangan, seperti misalnya :
-  Cara bersalaman
-  Cara menatap mata sewaktu berjabatan tangan
-  Saat memberi sambutan
-  Saat menerima sesuatu (dengan menggunakan tangan kanan)
Selain mengetahui etiket bangsa sendiri, sebaiknya juga mengetahui sedikit tentang etiket bangsa-bangsa lain. Sebab hal itu akan melancarkan komunikasi dan kemampuan kita untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan tempat kita berada.

Tata Cara Berkenalan
1.  Memperkenalkan orang dengan mengucapkan namanya dengan jelas.
2.  Memberikan sedikit informasi tentang orang yang diperkenalkan
3.  Personal contact:
    -  Cara berjabat tangan sekitar 3-4 detik
    -  Melihat mata yang bersangkutan
    -  Senyum
    -  Tubuh sedikit ke depan
Apabila tidak dapat terdengar nama dengan jelas, boleh bertanya lagi

Perkenalan :
-         Yang lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua
-         Umumnya seorang pria diperkenalkan kepada wanita
-         Wanita diperkenalkan kepada pria, apabila pria itu orang penting yang perlu dihormati, seperti: Kepala Negara, Menteri, Gubernur, Duta Besar negara asing, Ulama/Tokoh agama, atau pria jauh lebih tua dari wanita (+ 20 tahun)

Berdiri Dari Tempat Duduk:
-          Wanita tidak harus berdiri waktu berkenalan, kecuali bila menghadapi orang-orang yang pantas dihormati
-          Tuan dan Nyonya rumah selalu harus berdiri untuk menyambut tamu-tamu.
-          Apabila tamu akan pulang, tuan dan nyonya rumah harus berdiri dan mengantar tamu sampai di pintu
Khusus Pria :
Harus berdiri dari tempat duduk:
-      Bila berjabatan tangan (dengan pria dan wanita)
-      Bila seorang wanita masuk dalam ruangan
-      Bila seorang wanita mendekati, saat ia duduk
-      Bila seorang wanita yang duduk di sampingnya berdiri dan akan meninggalkan tempat

Etiket dalam Percakapan (Conversation)
Seni pembicaraan adalah bukan mengetahui sesuatu yang harus dikatakan, melainkan sesuatu yang tidak boleh dikatakan.

Communication Field :
1. Facial Expression
2. Body Position
3. Good (Clear) Voice
4. Choise of Words
5. Ways of using the eyes

Hal yang diperlukan untuk dapat berbicara secara efektif:
-          Rasa percaya diri yang kuat
-          Keluwesan dalam pergaulan
-          Mempunyai persepsi yang tepat terhadap keadaan lingkungan dan individu yang terlibat dalam interaksi tersebut
-          Dapat menguasai situasi
-          Mengetahui hasil yang diharapkan dari interaksi

Hal-hal yang dihindarkan dalam percakapan:
-          Memotong pembicaraan orang lain
-          Memonopoli pembicaraan atau percakapan
-          Membual tentang diri sendiri
-          Membicarakan hal-hal yang dapat menimbulkan pertentangan
-          Pembicaraan tentang penyakit, kematian, dan lain-lain
-          Menanyakan harga barang orang lain
-          Menanyakan masalah yang sifatnya pribadi
-          Gosip atau berita yang belum tentu kebenarannya

Etiket dalam Bisnis
Setiap orang harus menyadari bahwa penghayatan tata krama dalam lingkungan kantor atau tempat usaha adalah amat penting, karena bertujuan:
-          Memelihara suasana yang menyenangkan
-          Menimbulkan rasa saling menghargai
-          Meningkatkan efisiensi kerja
-          Meningkatkan citra pribadi dan citra perusahaan

Etiket atau tata cara pergaulan merupakan salah satu sarana penting untuk memperoleh kemajuan dan sukses dalam dunia bisnis. Etiket berguna untuk mempermudah kelancaran pelaksanaan kegiatan bisnis. Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di lingkungan kerja, dan membantu berhasilnya urusan bisnis agar lancar dan efisien.

Karyawan dan karyawati yang profesional perlu memperhatikan :
1.      Penampilan pribadi yang rapi dan bersih (busana, sepatu, wajah, rambut, kuku)
2.      Pengendalian sikap tubuh
3.      Pengendalian suara
4.      Menggunakan bahasa yang baik (lisan maupun tertulis)
5.      Memelihara suasana yang formal
6.      Menepati janji
7.      Menepati waktu

Menghadap atasan atau pejabat :
-          Berpakaian rapi
-          Ketuk pintu sebelum masuk
-          Ucapkan salam
-          Tunggu atasan atau pejabat mengulurkan tangan
-          Tunggu dipersilahkan duduk
-          Bicara dengan suara yang jelas, tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu lembut
-          Bicara seperlunya saja
-          Mengakhiri pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih
-          Jika atasan tidak mengulurkan tangan, kita cukup membungkukkan badan sedikit