Rabu, 31 Oktober 2012

ANALISIS JURNAL 7

a.      Tema
PELAYANAN PADA PT (PERSEROAN TERBATAS)

b.      Judul
“ANALISIS ANTRIAN NASABAH PADA PT. BANK INDEX SELINDO CABANG BOGOR”.

c.       Tahun dan Nama Pengarang
1.      T. Hani Handoko, Manajemen, edisi kedua, Yogyakarta : Penerbit BPFE, 2003.
2.      Tju Tju Tarliah Dimyati dan Ahmad Dimyati, Riset Operasi ( Operations Research ) Model-Model Pengambilan Keputusan, Jakarta : Penerbit Sinar Baru Al Gesindo, 2003.
3.      Pangestu Subagyo, Marwan Asri dan T. Hani Handoko, Dasar-Dasar Riset Operasi   ( Operations Research ), edisi kedua, Yogyakarta : Penerbit BPFE, 1995.

d.      Latar Belakang
Kegiatan bisnis pada saat ini sudah mulai bergeser dari bidang manufaktur ke bidang jasa. Oleh karena itu, masalah kualitas pelayanan merupakan prioritas utama. Salah satu bentuk pelayanan adalah proses antrian, bagaimana suatu bidang pelayanan dapat dibuat secara efisien. Proses antrian tersebut dapat terlihat setiap hari seperti antrian pada loket-loket pembayaran telepon, antrian untuk membeli tiket bis di terminal, antrian di teller bank, dan masih banyak contoh lainnya.
Proses antrian memang sangat penting dilaksanakan bagi perusahaan jasa termasuk bank untuk memuaskan nasabah dan juga kelangsungan bank tersebut. Antrian yang lama dan panjang sangat membosankan dan mengecewakan nasabah. Oleh karena itu masalah antrian menjadi perhatian  Bank Index Selindo dalam  memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para nasabahnya, Bank Index Selindo merupakan bank kecil yang sedang berkembang.
Mengingat masalah tersebut, maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mencoba suatu metode antrian sederhana dengan menggunakan metode Multi Channel Single Phase yaitu teori antrian yang sering digunakan mengikuti distribusi poisson, metode ini merupakan salah satu alat untuk pengambilan keputusan manajemen. 
Dan berdasarkan hasil uraian diatas telah mendorong penulis untuk mengambil judul tentang “ANALISIS ANTRIAN NASABAH PADA PT. BANK INDEX SELINDO CABANG BOGOR.”

e.      Rumusan Masalah
Dalam hal ini penulis ingin membahas bagaimana proses antrian yang terjadi pada  Bank Index Selindo dengan menggunakan metode antrian yaitu Multi Channel - Single Phase untuk menentukan jumlah teller optimal yang sebaiknya dioperasikan pada hari kerja.

f.        Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah :
1.      Untuk menganalisis antrian pada teller.
2.      Untuk menentukan jumlah teller yang sebaiknya dioperasikan pada hari kerja.

g.      Metodologi Penelitian
1.      Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Bank Index Selindo cabang Bogor yang bertempat di Jl. Surya Kencana No. 199 ( Bogor ). Dalam hal ini objek penelitian adalah para nasabah pada Bank Index Selindo Cabang Bogor.

2.      Metode Pengumpulan Data
Di dalam penyusunan penulisan ilmiah ini penulis memerlukan sumber sumber data yang erat kaitannya dengan judul penulisan ilmiah ini. Adapun metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a.      Observasi, dengan mendatangi objek yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
b.      Wawancara yaitu dengan mendatangi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada salah satu karyawan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

3.      Hipotesis
Diasumsikan di bagian teller pada Bank Index Selindo Cabang Bogor dapat melayani nasabah secara optimal dengan 3 teller.

h.      Pembahasan
1.      Data dan Profil Objek Penelitian
Pada saat ini Bank Index Selindo Cabang Bogor memiliki kurang lebih 22.374 nasabah. rata-rata tiap bulannya nasabah yang aktif melakukan transaksi hanya 19.261 nasabah. Bank Index Selindo tidak hanya melayani nasabah cabang yang bersangkutan, tetapi juga melayani nasabah dari cabang lain ataupun masyarakat umum yang memanfaatkan jasa pelayanan Bank Index Selindo cabang Bogor.
Bank Index Selindo  merupakan salah satu bank yang sedang berkembang sehingga banyak transaksi yang harus dilayani dengan baik dan memuaskan nasabahnya. Hal tersebut menimbulkan suatu antrian. Antrian merupakan salah satu masalah dalam system pelayanan pada Bank Index Selindo, karena hal tersebut berkaitan dengan kepuasan pelayanan kepada nasabah.
           Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka kondisi pada hari sibuk Bank Index Selindo cabang Bogor biasanya terjadi pada hari Senin dan Jum’at. Sedangkan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis merupakan kondisi hari biasa bank Index Selindo Cabang Bogor dan antrian yang terjadi tidak terlalu panjang atau mulai berkurang.
           Dalam memberikan pelayanan Bank Index Selindo Cabang Bogor menyediakan 3 teller selama 6 jam ( 09.00 – 12.00 dan 13.00 – 16.00 ) per hari kerja ( Senin – Jum’at ). Pada hari sibuk dan hari biasa sama-sama dioperasikan 3 ( tiga ) buah teller dengan satu orang karyawan bertanggung jawab atas satu teller.

2.      Analisa Hasil Perhitungan antara Mengoperasikan 3 buah  Teller dengan 4 buah Teller
Jadi dengan mengoperasikan  3 teller di Bank Index Selindo Cabang Bogor kurang optimal untuk melayani nasabahnya. Dengan mengesampingkan faktor biaya yang dikeluarkan oleh bank maupun dari nasabah, maka sebaiknya Bank Index Selindo Cabang Bogor mengoperasikan 4 teller.

i.        Hasil
1.      Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Jumlah teller yang disediakan Bank Index Selindo Cabang Bogor belum optimal dan diperlukan tambahan teller baru karena terjadi perbedaan yang  cukup besar dalam antrian.

2.      Saran
Dengan hasil yang didapat perlu direkomendasikan kepada bank Index Selindo cabang Bogor untuk menambah teller baru, karena jumlah teller yang disediakan belum mampu mengatasi antrian nasabah. Selain itu Bank Index Selindo Cabang Bogor harus meningkatkan pemasaran produk  - produk bank untuk meningkatkan jumlah nasabah dan mengoptimalkan karyawan teller, dan sebaiknya Bank Index Selindo cabang Bogor menambah 1 ( satu ) buah teller menjadi 4 buah teller.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar