a. Tema
PELAYANAN PADA PT (PERSEROAN TERBATAS)
b. Judul
“ANALISIS
ANTRIAN NASABAH PADA PT. BANK INDEX SELINDO CABANG BOGOR”.
c. Tahun dan
Nama Pengarang
1.
T. Hani Handoko, Manajemen, edisi kedua, Yogyakarta :
Penerbit BPFE, 2003.
2.
Tju Tju Tarliah Dimyati dan
Ahmad Dimyati, Riset Operasi ( Operations
Research ) Model-Model Pengambilan Keputusan, Jakarta : Penerbit Sinar Baru
Al Gesindo, 2003.
3.
Pangestu Subagyo, Marwan Asri
dan T. Hani Handoko, Dasar-Dasar Riset
Operasi ( Operations Research ),
edisi kedua, Yogyakarta : Penerbit BPFE, 1995.
d. Latar
Belakang
Kegiatan bisnis pada saat ini
sudah mulai bergeser dari bidang manufaktur ke bidang jasa. Oleh karena itu,
masalah kualitas pelayanan merupakan prioritas utama. Salah satu bentuk
pelayanan adalah proses antrian, bagaimana suatu bidang pelayanan dapat dibuat
secara efisien. Proses antrian tersebut dapat terlihat setiap hari seperti
antrian pada loket-loket pembayaran telepon, antrian untuk membeli tiket bis di
terminal, antrian di teller bank, dan masih banyak contoh lainnya.
Proses antrian memang sangat
penting dilaksanakan bagi perusahaan jasa termasuk bank untuk memuaskan nasabah
dan juga kelangsungan bank tersebut. Antrian yang lama dan panjang sangat
membosankan dan mengecewakan nasabah. Oleh karena itu masalah antrian menjadi
perhatian Bank Index Selindo dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
para nasabahnya, Bank Index Selindo merupakan bank kecil yang sedang
berkembang.
Mengingat masalah tersebut, maka
dalam penulisan ilmiah ini penulis mencoba suatu metode antrian sederhana
dengan menggunakan metode Multi Channel
Single Phase yaitu teori antrian yang sering digunakan mengikuti distribusi poisson, metode ini merupakan
salah satu alat untuk pengambilan keputusan manajemen.
Dan berdasarkan hasil uraian
diatas telah mendorong penulis untuk mengambil judul tentang “ANALISIS
ANTRIAN NASABAH PADA PT. BANK INDEX SELINDO CABANG BOGOR.”
e. Rumusan
Masalah
Dalam hal ini penulis ingin
membahas bagaimana proses antrian yang terjadi pada Bank Index
Selindo dengan menggunakan metode antrian yaitu Multi Channel - Single Phase untuk menentukan jumlah teller optimal
yang sebaiknya dioperasikan pada hari kerja.
f.
Tujuan Penelitian
Adapun yang
menjadi tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah :
1.
Untuk
menganalisis antrian pada teller.
2.
Untuk
menentukan jumlah teller yang sebaiknya dioperasikan pada hari kerja.
g. Metodologi
Penelitian
1. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Bank Index Selindo cabang Bogor
yang bertempat di Jl. Surya Kencana No. 199 ( Bogor ). Dalam hal ini objek
penelitian adalah para nasabah pada Bank Index Selindo Cabang Bogor.
2. Metode Pengumpulan Data
Di dalam penyusunan penulisan ilmiah ini penulis memerlukan
sumber sumber data yang erat kaitannya dengan judul penulisan ilmiah ini.
Adapun metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a.
Observasi, dengan mendatangi objek yang
bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
b.
Wawancara
yaitu dengan mendatangi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada salah satu
karyawan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
3.
Hipotesis
Diasumsikan di bagian teller pada Bank
Index Selindo Cabang Bogor dapat melayani nasabah secara optimal dengan 3
teller.
h. Pembahasan
1. Data dan Profil Objek
Penelitian
Pada saat ini Bank Index Selindo Cabang Bogor memiliki
kurang lebih 22.374 nasabah. rata-rata tiap bulannya nasabah yang aktif
melakukan transaksi hanya 19.261 nasabah. Bank Index Selindo tidak hanya
melayani nasabah cabang yang bersangkutan, tetapi juga melayani nasabah dari
cabang lain ataupun masyarakat umum yang memanfaatkan jasa pelayanan Bank Index
Selindo cabang Bogor.
Bank Index Selindo
merupakan salah satu bank yang sedang berkembang sehingga banyak
transaksi yang harus dilayani dengan baik dan memuaskan nasabahnya. Hal
tersebut menimbulkan suatu antrian. Antrian merupakan salah satu masalah dalam
system pelayanan pada Bank Index Selindo, karena hal tersebut berkaitan dengan
kepuasan pelayanan kepada nasabah.
Berdasarkan analisa yang dilakukan,
maka kondisi pada hari sibuk Bank Index Selindo cabang Bogor biasanya terjadi
pada hari Senin dan Jum’at. Sedangkan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis
merupakan kondisi hari biasa bank Index Selindo Cabang Bogor dan antrian yang
terjadi tidak terlalu panjang atau mulai berkurang.
Dalam memberikan pelayanan Bank Index
Selindo Cabang Bogor menyediakan 3 teller selama 6 jam ( 09.00 – 12.00 dan
13.00 – 16.00 ) per hari kerja ( Senin – Jum’at ). Pada hari sibuk dan hari
biasa sama-sama dioperasikan 3 ( tiga ) buah teller dengan satu orang karyawan
bertanggung jawab atas satu teller.
2. Analisa Hasil Perhitungan antara
Mengoperasikan 3 buah Teller dengan 4
buah Teller
Jadi
dengan mengoperasikan 3 teller di Bank
Index Selindo Cabang Bogor kurang optimal untuk melayani nasabahnya. Dengan
mengesampingkan faktor biaya yang dikeluarkan oleh bank maupun dari nasabah,
maka sebaiknya Bank Index Selindo Cabang Bogor mengoperasikan 4 teller.
i.
Hasil
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Jumlah teller yang disediakan Bank Index Selindo
Cabang Bogor belum optimal dan diperlukan tambahan teller baru karena terjadi
perbedaan yang cukup besar dalam
antrian.
2. Saran
Dengan hasil yang didapat perlu direkomendasikan
kepada bank Index Selindo cabang Bogor untuk menambah teller baru, karena
jumlah teller yang disediakan belum mampu mengatasi antrian nasabah. Selain itu
Bank Index Selindo Cabang Bogor harus meningkatkan pemasaran produk - produk bank untuk meningkatkan jumlah
nasabah dan mengoptimalkan karyawan teller, dan sebaiknya Bank Index Selindo
cabang Bogor menambah 1 ( satu ) buah teller menjadi 4 buah teller.